Senin, 30 November 2015

KAIDAH PENULISAN SOAL TES NON TES (EVALUASI)



KAIDAH PENULISAN SOAL
            Penulisan soal didasarkan pada spesifikasi yang terdapat dalam kisi-kisi soal. Agar soal yang dihasilkan lebih bermutu maka perlu mengikuti kaidah-kaidah penulisan soal. Kaidah penulisan soal merupakan petunjuk atau pedoman dalam penulisan soal, sehingga soal mampu menjaring informasi yang diperlukan dan berfungsi secara optimal. Soal-soal yang dibuat kita bagi menjadi dua, yaitu soal-soal pilihan ganda dan soal-soal uraian atau isian, maupun praktek.

A. KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
            Penulisan soal pilahan ganda sering digunakan dalam mengukur keberhasilan belajar peserta didik. Untuk membuat soal-soal pilihan ganda perlu diperhatikan beberapa kaidahnya, agar soal dapat sesuai dengan tujuannya dan berkualitas. Kaidah-kaidah dalam penulisan soal-soal pilihan ganda dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :
            1. Kaidah yang menyangkut materi.
1) Soal harus sesuai dengan indikator, artinya soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan indikator.
2) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, artinya semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan oleh pokok soal, penulisannya harus setara dan semua pilihan jawaban harus berfungsi.
3) Setiap soal harus memiliki satu jawaban yang benar atau paling benar, artinya satu soal hanya mempunyai satu kunci jawaban, bila terdapat beberapa jawaban yang benar, kunci jawaban adalah jawaban yang paling benar.
            2. Kaidah yang menyangkut konstruksi.
1) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas, artinya kemampuan/materi yang hendak diukur atau ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dengan maksud soal dan hanya mengandung satu permasalahan untuk setiap nomor. Bahasa yang dipergunakan harus komunikatif sehingga mudah dimengerti oleh siswa.
2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pemyataan yang diperlukan saja, artinya rumusan atau pemyataan yang sebetulnya tidak diperlukan tidak perlu dicantumkan.
3) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar, artinya pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, frase atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.
4) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda, artinya pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran siswa terhadap arti pemyataan yang dimaksud.
5) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, artinya semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan pada pokok soal, penulisannya harus setara dan semua pilihan harus berfungsi.
6) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama, artinya adanya kecenderungan siswa memilih jawaban yang paling panjang, karena seringkali jawaban yang yang lebih panjang lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
7) Pilihan jawaban tidak boleh mengandung pernyataan . Semua pilihan jawaban di atas “benar” atau “Semua pilihan jawaban di atas salah”.
8) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasar-kan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya. Pengurutan angka dilakukan dari nilai angka paling kecil ke nilai angka paling besar atau sebaliknya, dan pengurutan waktu berdasarkan kronologis waktunya. Pengurutan ini dimaksudkan untuk memudahkan siswa dalam melihat pilihan jawaban.
9) Gambar, grafik, tabel diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi, artinya apa saja yang menyertai suatu soal yang ditanyakan harus jelas, terbaca, dapat dimengerti oleh siswa. Apabila soal tersebut dapat dijawab tanpa melihat gambar, grafik, tabel diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal berarti gambar, grafik, tabel diagram dan sejenisnya tersebut tidak berfungsi.
10) Butir soal jangan tergantung pada jawaban butir soal sebelumnya, ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan siswa yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.
            3. Kaidah yang menyangkut Bahasa.
1) Setiap butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
2) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat (daerah tertentu), bila soal tersebut akan digunakan untuk beberapa daerah atau nasional.
3) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian, letakkan kata atau ftase tersebut pada pokok soal.

B. KAIDAH PENULISAN SOAL BENTUK URAIAN DAN PRAKTIK
            Kaidah penulisan soal merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu diikuti penulis agar soal yang dihasilkan memiliki mutu yang baik. Soal yang memiliki mutu baik adalah soal yang mampu menjaring informasi yang diperlukan dan berfungsi secara optimal. Kaidah-kaidah penulisan soal meliputi segi materi, konstruksi soal dan segi bahasa.
            1. Kaidah yang Menyangkut Materi
1) Soal harus sesuai dengan indikator, artinya soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan indikator.
2) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus jelas.
3) Isi materi harus sesuai dengan pengukuran.
4) Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas.
            2. Kaidah yang Menyangkut Konstruksi
1) Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah. Jangan menggunakan kata tanya yang tidak menuntut jawaban uraian, misalnya siapa, di mana, kapan, dan lain-lain.
2) Rumusan kalimat soal harus komunikatif, yaitu menggunakan bahasa yang sederhana dan menggunakan kata-kata yang sudah dikenal siswa, serta baik dan benar dari segi kaidah Bahasa Indonesia, jangan menggunakan kata atau kalimat yang dapat menimbulkan salah pengertian atau dapat menimbulkan penafsiran ganda.
3) Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
4) Buatlah pedoman penskoran segera setelah soalnya ditulis dengan cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria penskorannya, besarnya skor bagi setiap komponen, serta rentangan skor yang dapat diperoleh untuk soal yang bersangkutan.
5) Hal-hal lain yang menyertai soal seperti gambar, grafik, tabel diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus disajikan dengan jelas, berfungsi dan terbaca, artinya tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna.

            3. Kaidah yang Menyangkut Segi Bahasa
1) Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

2) Rumusan butir soal jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat (daerah tertentu), bila soal tersebut akan digunakan untuk beberapa daerah atau nasional.
3) Rumusan soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, mempertimbangkan segi budaya dan tidak menggunakan kata-kata atau kalimat yang dapat menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.
            4. Pedoman Penskoran
            Pedoman penskoran merupakan panduan atau petunjuk yang menjelaskan tentang:
1) batasan atau kata-kata kunci untuk melakukan penskoran terhadap soal-soal bentuk uraian obyektif.
2) tuliskan kemungkinan-kemungkinan jawaban.
3) kriteria-kriteria jawaban yang digunakan untuk melakukan penskoran terhadap soal bentuk uraian non-obyektif.

C. SYARAT KISI-KISI YANG BAIK
Mewakili isi kurikulum Komponen-komponennya rinci Dapat dibuat soalnya sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang telah ditetapkan


D. KOMPONEN KISI-KISI
            Komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisi sangat ditentukan oleh tujuan tes yang hendak disusun Komponen-komponen ini dapat dihimpun menjadi dua kelompok yaitu kelompok identitas dan kelompok matriks
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEMESTER GENAP
Jenis sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelompok Identitas Kurikulum :
Alokasi waktu :
Jumlah soal :

Bentuk soal :
No. urut
TP
Kls/ Cawu
PB/SPB/Konsep/ Sub.Konsep
Materi
Indikator
No. Soal
Bentuk Soal
Kelompok Matriks









Kaidah 1 SOAL HARUS SESUAI DENGAN INDIKATOR
Indikator :
Siswa dapat mengidentifikasi faktor pendorong perpindahan penduduk dari desa ke kota.
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebut … .
            a. urbanisasi                 c. transmigrasi
            b. imigrasi                    d. emigrasi

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Faktor pendorong utama perpindahan penduduk desa ke kota adalah untuk ….
            a. mencari pengalaman baru    c. meningkatkan taraf hidup
            b. memperluas pengetahuan                d. mendapatkan hiburan


Kaidah 2 PILIHAN JAWABAN HARUS HOMOGEN DAN LOGIS
Indikator :
Berasal dari materi yang sama Setara Logis /masuk akal Berfungsi (ada yang memilih)
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Alat optik yang digunakan untuk memperoleh bayangan dari gambar kecil menjadi besar adalah… .
            a. teleskop                               c. bioskop bukan alat optik
            b. proyektor                             d. stetoskop
CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Alat optik yang digunakan untuk memperoleh bayangan dari gambar kecil menjadi besar adalah
            a. teleskop                   c. kamera
            b. proyektor                 d. mikroskop

Kaidah 3 HANYA ADA SATU KUNCI JAWABAN YANG PALING TEPAT
Indikator :
Tidak ada jawaban yang bermakna sama atau keduanya benar.

CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Cara perkembang biakan pohon karet adalah dengan … .
a. biji               c. okulasi
b. batang          d. umbi
CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Cara perkembangbiakan pohon karet adalah dengan … .
a. biji               c. cangkoan
b. batang          d. umbi



Kaidah 4 POKOK SOAL DIRUMUSKAN DENGAN SINGKAT, JELAS DAN TEGAS
Indikator :
Tidak ada soal-soal dengan jawaban yang meragukan Siswa dapat memahami makna dari soal.  Soal tidak menggunakan bahasa yang berbelit-belit.
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Sinar – X … .
            a. panjang gelombangnya sangat panjang   c. dapat dipengaruhi medan magnet
            b. membelok dalam medan listrik              d. mempunyai daya tembus besar
CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat dari sinar – X adalah … .
            a. panjang gelombangnya sangat panjang        c. dapat dipengaruhi medan magnet
            b. membelok dalam medan listrik                    d. mempunyai daya tembus besar

Kaidah 5 RUMUSAN POKOK SOAL DAN JAWABAN HARUS MERUPAKAN PERNYATAAN YANG DIPERLUKAN
Indikator :
Soal atau Jawaban merupakan sebuah rumusan dari sesuatu hal atau pengertian.
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Prinsip kerja mata hampir sama dengan kerja kamera, karena tersusun atas berbagai macam alat, begitu halnya dengan mata. Bagian mata yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk adalah
            a. pupil            c. kornea
            b. retina           d. selaput iris

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Bagian mata yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk adalah … .
            a. pupil            c. kornea
            b. retina           d. selaput iris
           
Kaidah 6 POKOK SOAL JANGAN MEMBERI PETUNJUK JAWABAN YANG BENAR
Indikator :
Pada soal jangan memuat jawaban yang dimaksud

CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Pembangkit tenaga listrik di Sigura-gura merupakan PLTA yang menggunakan tenaga … .
            a. air                c. gas
            b. uap              d. matahari
             
Pernyataan PLTA sudah menunjukkan jawaban.
CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Pembangkit tenaga listrik di Sigura-gura menggunakan tenaga … .
            a. air                c. gas
            b. uap              d. matahari

Kaidah 7   POKOK SOAL TIDAK MENGGUNAKAN PERNYATAAN YANG BERSIFAT NEGATIF GANDA
Indikator :
Dalam soal tidak terdapat dua kata bermakna negatif, karena hal ini membingungkan siswa.
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Jenis ikan di bawah ini tidak berkembang biak dengan cara melahirkan, kecuali ikan… .
a. mujair                      c. paus
b. gurami                     d. mas

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Jenis ikan yang berkembang biak dengan cara melahirkan adalah ikan… .
a. mujair                      c. paus
b. gurami                     d. mas

Kaidah 8 GAMBAR/TABEL/DIAGRAM DAN SEJENISNYA JELAS DAN BERFUNGSI
Indikator :
Jika terdapat gambar, Tabel, atau diagram harus jelas, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang salah
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Gambar di bawah ini menunjukkan kedudukan matahari, bulan dan bumi. Peristiwa yang terjadi adalah …
a. gerhana matahari                  c. rotasi bumi
b. gerhana rembulan                d. revolusi bumi
* tidak ada keterangan gambar *

Kaidah 9  PANJANG RUMUSAN PILIHAN JAWABAN RELATIF SAMA
Indikator :
Siswa cenderung memilih jawaban yang paling panjang dan lebih lengkap (kunci).
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Helopeltis adalah hama yang menyerang tanaman … .
a. kopi                                                             c. jagung
b. daun teh yang masih kuncup           d. padi

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Helopeltis adalah hama yang menyerang tanaman … .
a. kopi                                     c. jagung
b. teh                           d. padi

Kaidah 10 PILIHAN JAWABAN JANGAN MENGGUNAKAN PERNYATAAN YANG BERBUNYI “SEMUA JAWABAN DI ATAS SALAH” ATAU “SEMUA JAWABAN DI ATAS BENAR”
Indikator :
Bukan materi yang ditanyakan
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Mentek adalah penyakit yang menyerang tanaman … .
a. teh                            c. tebu
b. kopi                                     d. semua pilihan di atas salah

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Mentek adalah penyakit yang menyerang tanaman … .
a. kopi                                     c. tebu
b. padi                                     d. teh

Kaidah 11 JAWABAN YANG BERBENTUK ANGKA ATAU WAKTU DISUSUN BERDASARKAN URUTAN BESAR KECILNYA ANGKA ATAU SECARA KRONOLOGIS
Indikator : Memudahkan siswa


CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Seterika listrik dengan daya 500 watt apabila digunakan selama 2 jam, akan menghabiskan tenaga listrik sebesar … .
a. 100 kwh                   c. 10 kwh
b. 1 kwh                      d. 0,1 kwh

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Seterika listrik dengan daya 500 watt apabila digunakan selama 2 jam, akan menghabiskan tenaga listrik sebesar … .
a. 0,1 kwh                                c. 10 kwh
b. 1 kwh                                  d. 100 kwh

Kaidah 12 BUTIR SOAL JANGAN BERGANTUNG PADA JAWABAN SOAL SEBELUMNYA
Indikator :
Soal berikutnya jangan bergantung pada jawaban pada soal sebelumnya
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK
1. Zat yang diperlukan untuk proses pembakaran adalah … .
a. karbon dioksida                   c. hidrogen
b. karbon monoksida               d. oksigen

2. Berapa % dari zat yang dihasilkan pada jawaban di atas terdapat di udara sekitar kita … .
a. 10 %                                    c. 25 %
b. 20 %                                    d. 50 %

Kaidah 13 SOAL HARUS MENGGUNAKAN BAHASA YANG SESUAI DENGAN KAIDAH EYD
Indikator :
Soal memperhatikan aturan penulisan kalimat yang sesuai dengan EYD
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Bahasa Indonesia kongresnya kedua diselenggarakan pada tahun … .
a. 1938                                    c. 1972
b. 1954                                    d. 1978

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Kongres Bahasa Indonesia yang kedua diselenggarakan tahun ….
a. 1938                                    c. 1972
b. 1954                                    d. 1978

Kaidah 14       MENGGUNAKAN BAHASA YANG KOMUIKATIF
Indikator : Sesuai dengan tingkat penguasaan bahasa siswa
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Reproduksi secara vegetatif terjadi pada tumbuhan … .
a. pisang                                  c. jambu
b. mangga                                d. jeruk

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :
Perkembangbiakan secara tak kawin terjadi pada tumbuhan … .
a. pisang                                  c. jambu
b. mangga                                d. jeruk

Kaidah 15 TIDAK MENGGUNAKAN BAHASA YANG BERLAKU SETEMPAT (BIAS BUDAYA)
Indikator : Agar tidak terjadi Perbedaan penafsiran.
CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Mandike bekembang biak dengan … .
a. umbi                                    c. biji
b. batang                                  d. tunas
Mandike : Bahasa Makasar = semangka

CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :
Semangka bekembang biak dengan … .
a. umbi                                    c. biji
b. batang                                  d. tunas
E. TEKNIK PENULISAN SOAL BENTUK URAIAN
            Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.
Kemampuan yang diungkap :

Tipe-tipe pemikiran yang tinggi  Pemecahan masalah, pemikiran kritis, pemikiran kreatif atau produktif
Sumber-sumber ide untuk menulis soal :
1. Kehidupan sehari-hari, majalah, koran, TV, radio               3. Buku acuan
2. Kurikulum                                                                           4. Hasil penelitian
Bentuk soal uraian :
uraian objektif  >kata-kata kunci
uraian non objektif >kriteria jawaban

F. PERBEDAAN ANTARA TES URAIAN DAN TES PG :
1) Siswa menjawab dengan cara mengekspresikan dan mengorganisir ide-idenya secara tertulis
2) Jumlah pokok bahasan yang ditanyakan terbatas tapi lebih mendalam
3) Siswa membutuhkan waktu untuk berpikir dan menulis
4) Siswa dapat menjawab panjang lebar sesuai yang mereka ketahui, sehingga faktor menebak dapat dihindari .
5) Penulisan soal relatif mudah, tetapi penskorannya lama dan sulit
6) Jika jumlah peserta tes sedikit, tes uraian lebih menguntungkan
7) Dibutuhkan evaluasi terhadap “judgement” berkaitan dengan konsistensi penskoran
8) Aspek yang diukur dapat lebih dari satu

G. RAMBU-RAMBU MEMBUAT PERTNYAAN
1. PERBANDINGAN
jelaskan persamaan dan perbedaan antara……
bandingkan beberapa metode dalam…….
2. Hubungan sebab dan akibat
Apakah penyebab utama…..
3. Membuat ringkasan
Buatlah ringkasan proses .... dengan menggunakan bahasa anda sendiri
4. Justifikasi
Dari pernyataan berikut, manakah yang anda sukai dan jelaskan mengapa
5. Membuat generalisasi
Buatlah beberapa generalisasi dari data berikut ....
Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari terjadinya ....
6. Membuat kesimpulan
Berdasarkan fakta-fakta berikut ini, kemungkinan besar yang akan terjadi adalah .... dan kapan.
7. Membuat klasifikasi
Hewan-hewan berikut mempunyai persamaan umum, apa dan jelaskan.
H. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PEDOMAN PENSKORAN :
1. Perhatikan bentuk soalnya, apakah termasuk uraian objektif atau uraian non-objektif.
2. Uraian objektif :
Tulis langkah-langkah untuk kunci jawaban yang ditanyakan pada soal dan cari kata-kata kunci yang dapat dijadikan untuk memberikan skor. Setiap kata kunci diberi skor 1
3. Uraian non-objektif : Cari kriteria-kriteria yang dijadikan landasan untuk membuat kriteria jawaban  kriteria jawaban
Setiap kriteria jawaban diberi skor berupa rentang skor
Pemberian rentang skor untuk setiap kriteria jawaban berdasarkan judgement dengan memperhatikan antar kriteria jawaban yang ada.
4. Tulis skor maksimum untuk setiap soal
5. Perhatikan apakah perlu ada pembobotan atau tidak
I. PROSEDUR UMUM DALAM PENSKORAN SOAL URAIAN :
1. Bacalah beberapa jawaban terlebih dahulu untuk mengecek pedoman penskoran
2. Skor semua jawaban siswa untuk satu item sebelum menginjak ke item selanjutnya
3. Antisipasi jawaban yang tidak sesuai betul dengan pedoman penskoran
4. Tutup nama siswa (peserta tes)

J. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN BIAS DALAM SKORING :

A. “Hallo effect”
Latar belakang siswa, kemampuan dan tugas-tugas sebelumnya
B. Faktor-faktor dari luar
Salah mengeja, bentuk tulisan tangan, kebersihan, tata bahasa, dsb.
Mengubah standar penilaian  kriteria jawaban

K. PEMBOBOTAN :
            Pembobotan soal adalah pemberian bobot kepada suatu soal dengan cara membandingkannya dengan soal lain dalam suatu perangkat tes yang sama. Bobot : penghargaan terhadap langkah-langkah dari jawaban pada item-item, bentuk tes, antar tes.
Diberikan berdasarkan :
·         tingkat kesulitan
·         tingkat kepentingan
·         kompleksitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar